Sebuah Ketikan Tanpa Judul

WARNING!!!
Ketikan dibawah akan sedikit tidak nyambung antar satu dengan yang lainnya.

Hujan deras menyelimuti kota ku dimalam itu. Dan entah mengapa angin kencang seakan memainkan alunan lagu rindu. Untuk mu yang telah memilih berhenti untuk memahami seorang coders sepertiku, mungkin ini sebuah ketikan tak berarti yang takan pernah kau baca.

Dalam sebuah kehidupan ini tak pernah ada kata "perbedaan yang bahagia". Kita berdua membawa ego masing-masing kedalam sebuah suasana dimana kita menganggap itu sebagai sebuah hubungan "percobaan". Dan yang patut disalahkan adalah aku yang memulai semuanya, dan mungkin karena dirimu yang khilaf mencoba untuk menerima ku sehingga akhirnya kita menjalaninya. Memang betul, dalam hubungan itu aku terkadang, atau bahkan sering menganggap mu sebagai pengganggu saat aku sedang bermain bersama script yang sedang aku ketikan. Hingga akhirnya aku mulai mencari perkara agar kau mengakhirinya. Semula aku tak pernah menyangka bahwa kau benar-benar akan mengakhiri semua yang telah dilewati selama ini.

Aku yang hanya seorang pejuang kehidupan akhirnya gagal, karena dikalahkan oleh seorang pangeran. Ya, hanya seorang pejuang kehidupan. Tak lebih dari seorang penggila coding yang sering kali menganggapmu sebagai pengganggu saat aku sedang melakukan rutinitas ku. Tapi aku sadar, bahwa memang seorang pangeran cocok untuk mu karena ia dapat memanjakan mu melebihi ku. Entahlah... Aku tak dapat bereaksi saat semua itu terjadi. Semoga kau bahagia.

Sekian ketikan tanpa judul ini. Semoga dapat dimengerti oleh para pembaca karena memang tidak nyambung sama sekali.Hehehe... Mungkin akan ada beberapa ketikan selanjutnya, kita tunggu saja ya . . . :D